Rabu, 07 Juni 2023

Mengenal Lebih Dalam Gulma Kirinyuh

Foto Tumbuhan Kirinyuh

Gulma kirinyuh (Ageratum conyzoides) adalah salah satu gulma invasif yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini memiliki kemampuan menyebar dengan cepat dan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya. Namun, bagaimana gulma ini berhasil menyebar ke wilayah tropis dan subtropis di berbagai benua? Apa saja cara-cara mereka berkembang biak dan adakah strategi efektif untuk mengendalikannya?

Sejarah Singkat dan penyebaran Kirinyuh

Gulma kirinyuh (Ageratum conyzoides) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini memiliki penyebaran alami di wilayah tropis dan subtropis di benua Amerika, termasuk Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Kepulauan Karibia. Seiring berjalan nya waktu Tanaman ini menyebar ke wilayah tropis dan subtropis di Asia, Afrika, dan Oseania. 

Lalu mungkin timbul pertanyaan dalam benak pembaca Gagasan Pedesaan, bagaiamana gulma ini menyebar ke tempat lain?. Apakah mungkin sengaja dibawa oleh pedagang rempah-rempah untuk di budidayakan ke tempat lain.

Memang kirinyuh sering digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Dalam sejarahnya Kirinyuh atau dengan nama latin Ageratum conyzoides tidak pernah di budidayakan, Lalu bagaimana bisa gulma ini menyebar?.

Gulma ini di perkirakan menyebar dengan beberapa cara, baik disengaja maupun tidak disengaja. Seperti yang kita tahu, Di abad pertengahan rempah-rempah menjadi komoditas penting. Diperkirakan pada periode inilah gulma ini menyebar bersama rempah-rempah yang tidak sengaja terbawa ke belahan dunia lain.

Bagaiamana cara Kirinyuh berkembang biak

Gulma ini dapat berkembang biak dengan berbagai macam  cara, berikut penjelasan lengkapnya:

  • Biji: Gulma kirinyuh menghasilkan biji-bijian yang ringan dan mudah tertiup angin. Ketika tanaman matang dan biji-bijian sudah matang, angin dapat membawa biji-bijian tersebut jauh dari tanaman induk dan menyebar ke area yang lebih luas. Biji-biji tersebut dapat jatuh ke tanah di lokasi baru dan tumbuh menjadi tanaman baru.
  • Stolon: Gulma kirinyuh juga dapat berkembang biak melalui stolon atau rizoma. Stolon adalah cabang horizontal yang tumbuh di permukaan tanah dan dapat mengakar untuk membentuk individu baru. Dengan demikian, gulma kirinyuh dapat secara efektif menyebar dan menutupi area luas dengan menyebar melalui stolon.
  • Fragmentasi: Gulma kirinyuh dapat menghasilkan tumbuhan baru melalui fragmentasi, di mana bagian-bagian tanaman yang pecah atau terpotong dapat tumbuh menjadi individu baru. Jika bagian-bagian tanaman tersebut jatuh ke tanah yang sesuai, mereka dapat mengakar dan tumbuh menjadi tanaman baru.
  • Reproduksi vegetatif: Selain stolon, gulma kirinyuh juga dapat berkembang biak melalui reproduksi vegetatif dengan pembentukan rimpang atau umbi. Rimpang atau umbi adalah struktur di bawah tanah yang mengandung cadangan makanan dan dapat menghasilkan tunas baru. Ketika rimpang atau umbi terpisah dari tanaman induk, mereka dapat tumbuh menjadi individu baru.
Gulma ini memang memiliki banyak cara untuk berkembang biak dan dapat tumbuh dengan cepat dan bersaing dengan tanaman utama yang sedang dibudidayakan. 

Namun adakah peran lain dari gulma ini?. Meskipun gulma ini dikenal sebagai gulma invasif namun gulma ini dapat memberikan kontribusi positif bagi lahan pertanian.
  • Penyedia bahan organik: Gulma kirinyuh, seperti tanaman gulma pada umumnya, dapat memberikan sumber bahan organik saat mereka membusuk di tanah. Saat gulma kirinyuh mati dan terurai, mereka menghasilkan bahan organik yang kemudian dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah.
  • Penyimpan nutrisi: Meskipun gulma kirinyuh dapat bersaing dengan tanaman budidaya untuk air, nutrisi, dan cahaya, dalam beberapa kasus mereka dapat bertindak sebagai penyerap atau penyimpan nutrisi dalam sistem akar mereka. Jika gulma kirinyuh kemudian dicabut atau dipangkas dan dibiarkan di tanah dapat melepaskan nutrisi yang disimpannya saat membusuk dan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman budidaya.
  • Pengendali erosi: Gulma kirinyuh dapat membantu dalam mencegah atau mengurangi erosi tanah dengan menutupi permukaan tanah. Tanaman ini dapat menahan dan mengikat tanah dengan akarnya, membantu mengurangi aliran permukaan air dan erosi tanah akibat hujan atau angin kencang.

Bagaimana membasmi Kirinyuh

Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk membasmi gulma ini di antara lain:

  • Penyiangan manual: dengan cara mencabut gulma ini secara manual dari tanah menggunakan tangan, cangkul, atau alat lainnya. Ini bertujuan untuk membasmi gulma ini sampai ke akar-akarnya.
  • Pemotongan: Jika populasi gulma kirinyuh terlalu besar untuk dicabut secara manual, pemotongan dapat dilakukan menggunakan alat pemotong seperti cangkul atau alat pemotong lain nya. Ini akan memotong tanaman dari pangkalnya dan mencegah pertumbuhan lebih lanjut. Namun cara ini memungkinkan gulma ini dapat tumbuh lebih agresif dan memiliki daun yang rimbung. Sehingga penulis tidak menyarankan metode ini.
  • Penggunaan mulsa: Menutupi tanah dengan lapisan mulsa organik atau bahan lain seperti jerami, serutan kayu, atau plastik dapat membantu mencegah cahaya matahari mencapai gulma kirinyuh dan menghambat pertumbuhannya. Mulsa juga membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma. Namun metode ini tidak mungkin dilakukan terutama jika lahan dan penyebaran yang sangat luas karena mungkin dapat menelan biaya yang tidak sedikit.
  • Penggunaan herbisida: Jika memiliki lahan luas invasi gulma kirinyuh terlalu parah, penggunaan herbisida dapat dipertimbangkan. Penulis sendiri lebih memilih untuk menggunakan herbisida kontak untuk mengatasi gulma ini terutama ketika kirinyuh terlalu besar dan lahan yang luas. Hal ini dikarenakan herbisida kontak relatif lebih murah daripada herbisida sistemik, Tidak hanya itu herbisidida kontak jauh lebih efisien ketika menghadapi gulma dewasa. Namun jika gulma kirinyuh sedang aktif tumbuh penulis biasa menggunakan herbisida sistemik karena herbisida jenis ini berperan lebih baik dalam mengendalikan gulma kirinyuh sampai ke akar akarnya.


Gulma kirinyuh (Ageratum conyzoides) adalah gulma invasif yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini telah menyebar ke wilayah tropis dan subtropis di berbagai benua. Gulma kirinyuh memiliki kemampuan berkembang biak yang cepat dan dapat bersaing dengan tanaman budidaya.

Meskipun dianggap sebagai gulma invasif, gulma kirinyuh juga memberikan kontribusi positif, seperti sebagai penyedia bahan organik, penyimpan nutrisi, dan pengendali erosi. Namun, penting untuk mengendalikan populasi gulma ini agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman utama.

Metode pengendalian gulma kirinyuh meliputi penyiangan manual, pemotongan, penggunaan mulsa, dan penggunaan herbisida. Pilihan metode tergantung pada tingkat invasi gulma dan luas lahan yang terkena dampak.

Dalam melindungi lahan pertanian, penting untuk memahami pola penyebaran gulma kirinyuh, serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikannya. Dengan upaya kolektif, kita dapat menciptakan lingkungan pertanian yang sehat dan produktif tanpa gangguan dari gulma kirinyuh.

Previous Post
Next Post

0 comments:

Halo,Berkomentarlah dengan baik dan sopan.